Sunday, January 24, 2010

PERLINDUNGAN WILAYAH PULAU-PULAU KECIL




Bentuk pendekatan dalam upaya perlindungan terhadap ekosistem pulau kecil akan sangat berbeda dengan perlindungan terhadap pulau daratan (mainland) Meski demikian, beberapa pendekatan dapat dibuat tentang upaya pelestarian sumber daya yang ada berdasarkan struktur dan fungsi tertentu. Pulau yang terbentuk oleh keterisolasian dari daratan dan terpencil oleh lingkungan akan  berbeda dari lingkungan yang mendukung kehidupan di mainland.  Keterisolasian pulau ini menjadikan tanaman dan hewan yang ada memiliki keunikan tersendiri atau keaslian spesies, berbeda dengan daratan utama dan keberadaan ekosistemnya rentan terhadap aktivitas manusia. Namun sebagian besar telah menerapkan dasar MPA (Marine Protected Areas) yang sama sebagai prinsip-prinsip manajemen.  Sebuah faktor khusus adalah bahwa seluruh wilayah pulau-pulau kecil biasanya dimasukkan dalam sebuah MPA.
Penciptaan pendekatan MPA dan manajemen yang bervariasi sesuai dengan status  tertentu dari pulau kecil mungkin akan berbeda untuk masing-masing jenis pulau berikut  :
       Kepulauan berpenghuni dan jarang dikunjungi oleh manusia
       Kepulauan berpenghuni namun secara teratur dikunjungi oleh manusia
       Kepulauan dihuni oleh orang-orang dan aktivitas perekonomian pada tingkat tradisional (dan mungkin hanya dieksploitasi pada tingkat subsisten) 
       Kepulauan dihuni untuk aktivitas perekonomian manusia dan perdagangan mengandalkan penjualan ekspor unttetapi desain dan stategi manajemen perlindungan terhadap pulau keciluk mendukung kegiatan perekonomian
Pada bagian ini kita mempertimbangkan beberapa prinsip dasar untuk mendirikan perlindungan terhadap komunitas di wilayah kepulauan, akan tetapi desain dan stategi manajemen perlindungan terhadap pulau kecil  ditekankan pada pulau berpenghuni dan pulau-pulau terpencil yang secara spasial didiami (Ogilvie dan Wace, 1982, dan Wace, 1982)