Tuesday, January 26, 2010

MODEL PEMANFAATAN PULAU-PULAU KECIL BERBASIS SISTEM EKOLOGI EKONOMI (Agus Romadhon)



Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya secara berkelanjutan merupakan satu-satunya opsi yang harus dilakukan untuk mempertahankan status keberadaan sumberdaya di kepulauan sebagai salah satu sumberdaya yang ada di wilayah pesisir dan lautan. Semakin meningkatnya kesadaran dan pengetahuan tentang arti penting sumberdaya yang ada di wilayah pesisir dan lautan sebagai alternatif sumberdaya menambah tekanan terhadap sumberdaya pesisir. Akibatnya, banyak terjadi kerusakan sumberdaya yang diakibatkan oleh tingkat pemanfaatan berlebihan (over eksploitasi) seperti pada sumberdaya perikanan tangkap, terumbu karang, rumput laut, mangrove, lamun dan lainnya.
Peningkatan tekanan terhadap sumberdaya pesisir dan lautan terjadi pula di Kepulauan Kangean. Sebagai wilayah kepulauan terbesar di Jawa Timur, Kepulauan Kangean memiliki keragaman sumberdaya yang tinggi dan terdapat sejumlah kegiatan pemanfaatan berupa budidaya perikanan, budidaya mutiara, perikanan tangkap, tambak dan pertambangan minyak. Kegiatan-kegiatan pemanfaatan tersebut akan berpotensi menyebakan kerusakan degradasi sumberdaya dan lingkungan jika dilakukan tanpa mempertimbangkan daya dukung dan tingkat eksploitasi yang lestari. Jika hal tersebut dilakukan secara terus-menerus akan menyebabkan  sumberdaya di wilayah Kepulauan Kangean terancam keberlanjutannya.
Untuk mengeliminasi ancaman degradasi sumberdaya di wilayah Kepulauan Kangean, perlu suatu rencana penyusunan keputusan atau kebijakan dalam pemanfaatan sumberdaya yang berkelanjutan. Klasifikasi term/bilangan, data, informasi, alternatif keputusan, keputusan dan aksi yang dibutuhkan antara lain adalah :