Saturday, January 23, 2010

PENGELOLAAN SUMBERDAYA KAWASAN PULAU-PULAU KECIL KASUS KEPULAUAN KANGEAN (Agus Romadhon)

Latar belakang
Prospek pengembangan pulau-pulau kecil mempunyai peluang yang sangat baik, karena pembangunan di kawasan ini pasti akan menggunakan keunggulan sumberdaya domestik sebagai basisnya, berakar pada masyarakat dan budaya lokal yang ada, sumberdaya yang dapat diperbaharui, mempunyai peluang pasar lokal dan internasional dan responsif terhadap aplikasi teknologi. Tercatat sekitar 17.500 Kepulauan, baik berukuran besar, kecil, maupun sangat kecil (Dahuri et al, 2003). Namun keberadaan Pulau-pulau kecil tersebut masih belum mendapat perhatian, akibatnya masih banyak terdapat pulau kecil yang belum berkembang dan dimanfaatkan secara optimal. Kondisi tersebut memerlukan penanganan dengan serius, terencana secara sistematis dan terpadu berdasarkan kebijakan yang tepat dari berbagai sektor terkait.
Kabupaten Sumenep sebagai kabupaten kelautan terbesar di Pulau Madura memiliki potensi pulau-pulau kecil yang amat besar (76 pulau). Bagian Kepulauan di wilayah Kabupaten Sumenep meliputi 42,60% dari total luasan wilayah atau 851,30 km2 (Bappeda, 2005). Potensi pulau-pulau kecil tersebut selama ini belum terinventarisasi dan dikelola secara baik. Kondisi ini jelas akan mempersulit upaya dalam pemberdayan dan pengembangan wilayah pulau-pulau kecil menjadi sebuah kawasan dengan skala ekonomi yang cukup besar.
Salah satu diantara pulau-pulau kecil yang ada di Kabupaten Sumenep adalah Kepulauan Kangean. Kepulauan Kangean merupakan kepulauan dengan keragaman hayati yang besar, berupa ekosistem mangrove, ekosistem pantai berpasir, ekosistem lamun dan ekosistem terumbu karang. Kondisi biodiversitas yang besar tersebut merupakan modal awal bagi kegiatan pemanfaatan sumberdaya seperti budidaya mutiara, budidaya kerapu dan ekowisata (Bappeda, 2005). Namun seperti halnya ditempat lainnya, wilayah kepulauan merupakan daerah yang sulit berkembang karena dimensi fisik yang dimiliki. Selama ini pula, pemerintah daerah belum mampu merancang bentuk pengelolaan dan menerapkan kebijakan yang tepat bagi pemanfaatan segenap potensi sumberdaya laut. Padahal langkah tersebut diperlukan untuk lebih memberdayakan wilayah kepulauan menjadi kawasan yang lebih menguntungkan dari aspek ekologi, ekonomi, dan sosial. Perancangan pengelolaan sumberdaya yang tepat dalam pemanfaatan dan pengembangan wilayah kepulauan diperlukan untuk meningkatkan bargaining power dan keberlanjutan pembangunan dari wilayah Kepulauan. Secara spesifik, perumusan pengelolaan wilayah kepulauan yang tepat dalam pemanfaatan dan pengembangan Kepulauan Kangean merupakan bentuk langkah serius yang diambil Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep untuk mewujudkan visi pembangunan, yang tertuang dalam misi pembangunan yaitu ‘Peningkatan Pengelolaan Potensi Sumberdaya Alam yang Berwawasan Lingkungan’

1.2 Tujuan
1. Mengidentifikasi sumber daya perairan yang ada di Kepulauan Kangean.
2. Mengkaji kondisi geofisika di kawasan Kepulauan Kangean
3. Menganalisa kondisi sumberdaya dan lingkungan, berupa kondisi ekosistem mangrove dan pencemaran lingkungan di kawasan Kepulauan Kangean
4. Menyusun rekomendasi arahan pengelolaan dan pengembangan Kepulauan Kangean.