Wednesday, February 17, 2010

Model Penyelesaian Problem Eutrophikasi di Kawasan Pesisir (James E. Cloern)


Selama 3 dekade fokus utama arah riset pesisir yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana pengayaan nutrient anthropogenic menyebabkan perubahan struktur dan fungsi dari ekosistem wilayah pesisir. Hal tersebut merupakan tema untuk riset tentang lingkungan, jadi model konseptual tentang masalah eutrophikasi secara berlanjut telah berubah. Dalam review ini, diduga pada awalnya (fase I) model konseptual lebih banyak dipengaruhi oleh limnologist, yang memulai penelitian tentang eutrophikasi di danau mulai tahun 1960-an. Tahap I dari model konseptual menggunakan perubahan input nutrien sebagai sebuah tanda dan respon dari peningkatan phytoplanton, biomassa dan produktifitas primer, dekomposisi phytoplanton menjadi bahan organik dan pengurangan oksigen dari dasar perairan. Dalam dekade ini, riset pesisir telah mengidentifikasi kunci dari perbedaan dari respon peningkatan nutrien yang terjadi di danau dan pesisir – ekosistem estuaria. Model konseptual kontemporer (fase II) merefleksikan perbedaan-perbedaan tersebut termasuk 1) Sistem - atribut spesifik yang bertindak sebagai filter untuk mengatur respon pengkayaan (sebagai pembeda utama dari tingkat sensitifitas antara estuaria dan sistem pesisir dalam pengkayaan nutrien) dan 2) rangkaian komplek dari respon langsung dan tidak langsung termasuk perubahan dalam kecerahan perairan, distribusi jaringan tanaman dan biomassa makroalga, biogeochemistry sedimen dan siklus nutrien, ratio nutrien, komposisi komunitas phytoplankton, frekuensi toksik / bahaya ledakan alga, kualitas habitat metazoa, reproduksi/pertumbuhan/kelangsungan hidup dari invertebrata pelagik dan bentik dan perubahan tak kentara seperti pergantian musim terhadap fungsi ekosistem. Tiap aspek dari model fase II diilustrasikan disini melalui contoh ekosistem pesisir di seluruh dunia. Pada bagian terakhir dalam tinjauan ini, menampilkan satu pandangan berikutnya (fase III) tahap evolusi dari model konseptual yang mengorganisasikan 5 pertanyaan sebagai pemandu dalam riset pesisir pada awal abad 21, yaitu 1) bagaimana sifat khusus sistem, memaksa atau menjelaskan respon ekosistem pesisir terhadap pengkayaan nutrien ? 2) Bagaimana kaitan pengkayaan nutrien dengan stressors (bahan beracun, penagkapan ikan, budidaya laut, nonindegenous spesies, kehilangan habitat, perubahan iklim dan pergerakan hidrologi) terhadap perubahan ekosistem pesisir ? 3) Bagaimana respon dari sejumlah stressors terkait ? 4) bagaimana pengaruh manusia, sebagai penyebab perubahan dalam ekosistem pesisir, yang berpengaruh terhadap sistem bumi sebagai habitat dari manusia dan spesies lainnya ? 5) Bagaimana sebuah pemahaman science yang mendalam tentang masalah euthrophikasi di pesisir dapat diterapkan sebagai alat untuk membangun perencanaan strategis dalam perbaikan dan merehabilitasi ekosistem ?

Kata kunci :
Eutrophikasi kawasan pesisir, pengkayaan nutrien, estuaria, nitrogen, phospor, ekosistem pesisir